Indonesia memiliki Profil Negara yang
kaya akan hasil bumi (rempah – rempah) , sehingga menjadi pusat
perhatian Dunia. Kemudian para pedagang dari Luar Indonesia berdatangan
untuk berdadang , mencari rempah – rempah. Para pedangan tersebut di
antara nya Arab, Persia, dan Gujarat, yang kemudian sembari mencari
rempah – rempah mereka pun mengajarkan Agama mereka di Indonesia (Agama Islam).
Teori-Teori Masuknya Islam ke Indonesia
Pada abad ke-13 Masehi, merupakan awal
dimana masuknya Agama Islam di Indonesia melalui Pedagang Muslim. namun
tetap saja para Ahli memiliki pendapat yang berbeda – beda. Yang jelas
ada beberapa teori yang berlakuyang menjadi proses masuknya agama islam ke Indonesia.
- Teori Gujarat, Teori yang dipelopori oleh Snouck Hurgronje ini menyatakan bahwa agama Islam baru masuk ke Nusantara pada abad ke-13 Masehi yang dibawa oleh para pedagang dari Kambay (Gujarat), India.
- Teori Mekkah, Teori ini adalah teori baru yang muncul untuk menyanggah bahwa Islam baru sampai di Indonesia pada abad ke-13 dan dibawa oleh orang Gujarat. Teori ini mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dari Mekkah (arab) sebagai pusat agama Islam sejak abad ke-7. Teori ini didasari oleh sebuah berita dari Cina yang menyatakan bahwa pada abad ke-7 sudah terdapat sebuah perkampungan muslim di pantai barat Sumatera.
- Teori Persia, Teori ini dipelopori oleh P.A Husein Hidayat. Teori Persia ini menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh para pedagang dari Persia (sekarang Iran) karena adanya beberapa kesamaan antara kebudayaan masyarakat Islam Indonesia dengan Persia.
Secara Proses !! Masuk nya Islam ke
Indonesia terdapat beberapa Cara. Diantaranya melalui : Perdangan,
Perkawinan, Pendidikan , dan Kesenian. Secara Detail berikut adalah
Penjabaran sejarah proses masuknya islam ke Indonesia.
Melalui Cara Perdagangan
Indonesia dilalui oleh jalur perdagangan
laut yang menghubungkan antara China dan daerah lain di Asia. Letak
Indonesia yang sangat strategis ini membuat lalu lintas perdagangan di
Indonesia sangat padat karena dilalui oleh para pedagang dari seluruh
dunia termasuk para pedagang muslim. Pada perkembangan selanjutnya, para
pedagang muslim ini banyak yang tinggal dan mendirikan perkampungan
islam di Nusantara. Para pedagang ini juga tak jarang mengundang para
ulama dan mubaligh dari negeri asal mereka ke nusantara. Para ulama dan
mubaligh yang datang atas undangan para pedagang inilah yang diduga
memiliki salah satu peran penting dalam upaya penyebaran Islam di
Indonesia.
Melalui Perkawinan
Bagi masyarakat pribumi, para pedagang
muslim dianggap sebagai kelangan yang terpandang. Hal ini menyebabkan
banyak penguasa pribumi tertarik untuk menikahkan anak gadis mereka
dengan para pedagang ini. Sebelum menikah, sang gadis akan menjadi
muslim terlebih dahulu. Pernikahan secara muslim antara para saudagar
muslim dengan penguasa lokal ini semakin memperlancar penyebaran Islam
di Nusantara.
Melalui Pendidikan
Pengajaran dan pendidikan Islam mulai
dilakukan setelah masyarakat islam terbentuk. Pendidikan dilakukan di
pesantren ataupun di pondok yang dibimbing oleh guru agama, ulama,
ataupun kyai. Para santri yang telah lulus akan pulang ke kampung
halamannya dan akan mendakwahkan Islam di kampung masing-masing.
Melalui Kesenian
Wayang adalah salah satu sarana kesenian
untuk menyebarkan islam kepada penduduk lokal. Sunan Kalijaga adalah
salah satu tokoh terpandang yang mementaskan wayang untuk mengenalkan
agama Islam. Cerita wayang yang dipentaskan biasanya dipetik dari kisah
Mahabrata atau Ramayana yang kemudian disisipi dengan nilai-nilai Islam
No comments:
Post a Comment